Posts

Showing posts from April, 2010

Dawai Sang Sufi

Hidup adalah ibadah Dalam ayat-Nya Allah berfirman, Wama kholaqtul jinna wal insa illa liya'bududun Lama aku tidak percaya dengan ayat ini Fikirku aku hanya disuruh shalat, puasa dan dzikir Apalagiketika aku berfikir tentang ayat, Wa'bud robbaka hatta ya'tiyakal yakin, Demi Allah, aku tidak sanggup untuk beribadah terus menerus... Aku bingung Aku takut Aku lari dari pendapatku sendiri Suatu hari aku bertanya kepada guruku Guruku mengatakan, "Tidak salah pendapatmu, tapi kurang". Ketahuilah..... Dalam ayat lain Allah juga berfirman Wala tansa nasibaka minaddunya Dan La yukallifullahu nafsan illa wus'aha Jelas Allah tidak hanya menyuruh kitauntuksholat dan puasa Allah juga menyuruh kita untukmencari dunia Bahkan Allah melarang kita untuk membebani diri kita dengan beban yang berat Sehingga kita tidak mampu memikulnya Walaupun itu ibadah Ketauhillah..... Ibadahitu bukan bentuk lahirnya Banyak perkara dunia yang berubah menjadi amal dunia karena niat Banyak perkar

Keagungan Ilahi

Ratu malam sang rembulan Raja siang sang matahari Keduanya selalu bertentangan, Tarik menarik Dorong mendorong Saling menguasai, Seolah selalu bertanding tiada henti Tiada yang kalah Tak ada yang menag, Karena dengan kedua sifat yang bertentangan ini Seluruh alam semesta bergerak! Dunia berputar, Saling mengisi, Yang satu melengkapi yang lain Tanpa yang satu Takkan ada yang lain, Siang dan malam Terang dan gelap BAik dan jahat Tanpa yang satu, Apakah yang lain itu akan ada? Tanpa adanya gelap, Dapatkah kita mengenal terang? Inilah sebuah kenyataan Yang telah dikenhendaki Allah Tanpa kehendaknya, takkan terjadi apa-apa (Al Muktashim)

Keindahan Fantasi Cinta

Riuh... ramai... gaduh... dan penuh kegembiraan Taman hati berwarna warni Panggung rumah paru-paru berdiri kokoh Kolam cinta mengalir indah keawan kasih Badan terasa sejuk... Segar tak terkirakan Rumput selaput nadi bergoyang lembut Di tiup angin cinta sejati Burung camar jantung menukik pelan Hinggap di pohon tulang iga putih Matanya melihat kearah taman hati Pandangannya terpesona oleh pemandangan cantik Bidadari cinta dan pangeran kasih sayang Bersenda gurau diangan yang tinggi Hati pun gembira... Jiwa pun lega... Ya Allah... Abadikan keadaan ini Agar menjadi pedoman Bagi hati yang saling menyatu Mentari sanubari tersenyum riang Alam jiwa bergembira ria Serentak... Jiwa0jiwa riang berdansa di sekitar taman hati Oooh... Indahnya fantasi cinta (Al Muktashim)

Wajahmu

Mungkin kau berencana pergi, seperti ruh manusia tinggalkan dunia membawa hampir semua kemanisan diri bersamanya Kau pelanai kudamu Kau benar-benar harus pergi Ingat kau punya teman disini yang setia rumput dan langit Pernahkah kukecewakan dirimu ? Mungkin kau tengah marah Tetapi ingatlah malam-malam yang penuh percakapan, karya-karya bagus, melati-melati kuning di pinggir laut Krinduan, ujar Jibril biarlah demikian Syam-i Tabriz, Wajahmu adalah apa yang coba diingat-ingat lagi oleh setiap agama Aku telah mendobrak kedalam kerinduan, Penuh dengan nestapa yang telah kurasakan sebelumnya tapi tiada semacam ini Sang inti penuntun pada cinta Jiwa membantu sumber ilham Pegang erat sakit istimewamu ini Ia juga bisa membawamu pada Tuhan Tugasku adalah membawa cinta ini sebagai pelipur untukmereka yang kangen kamu, untuk pergi kemanapun kaumelangkah dan menatap lumpur-lumpur yang terinjak olehmu muram cahaya mentari, pucat dingding ini Cinta menjauh Cahayanya berubah Ternyata ku perlu keanggun

Bayang-bayang Nabi

Ya Rasulullah, apa yang harus dilakukan para pemimpin ? "Membela yang lemah dan membantu yang miskin" jawab Nabi. Ya Rasulullah, apa yang harus dilakukan ulama ? Memberi contoh yang baik dan mendukung pemimpin YAng membela orang - arang lemah" jawabnya Ya Rasulullah ... apa yang harus dilakukan orang-orang lemah dan miskin ? "Bersabarlah, dan tetplah bersabar Jangan kau lihat pemimpinmu yang suka harta Jangan kau ikuti ulamamu yang mendekati mereka Jangan kau temani orang-orang yang menjilat mereka Jangan kau lepaskan pandanganmu dari para pemimpin dan ulama yang hidupnya juhud dari harta" Ya RAsulullah... Pemimpin seperti itu sudah tidak ada Ulama seperti itu sudah menghilang entah kemana Yang tersisa adalah pemimpin serakah Yang tertinggal adalah ulama-ulama yang tama' Banyak rakyat yang mengikuti keserakahan mereka Ummat banyak yang meneladani ketamakan mereka ! Apa yang harus aku lakukan, Ya... RAsulullah ! Siapa yang harus aku angkat jadi pemimpin ? Si